GATRAnews - Keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selama satu tahun memimpin ibukota tidak bisa terbantahkan. Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menilai, eks Walikota Solo itu memimpin dengan kesederhanaan dan kerja keras.
"Kalau Jokowi saya kira dia salah satu contoh, seorang pejabat yang bekerja apa adanya, kesederhanaan dan kesungguhan. Saya kira tak ada lah yang bisa membantahnya," terang Mahfud di Balaikota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/10). Mafhud menilai, Jokowi sebagai sosok yang pekerja keras dan bisa memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mereformasi birokrasi di Jakarta.
Menurutnya tidak semua pejabat mirip Jokowi berhasil melakukannya tanpa catatan korupsi. Mantan Menteri Pertahanan era Gus Dur itu juga memuji Pemerintah DKI Jakarta karena berhasil menyelenggarakan seleksi dan promosi terbuka (lelang jabatan). Cara tersebut dinilai mampu mengefisiensikan dan memaksimalkan birokrasi di Ibukota. "Birokrasi (DKI Jakarta) saya kira lebih banyak perubahan, misalnya dengan lelang jabatan dan sebagainya. Itu kan untuk mengefisienkan dan meningkatkan kualitas birokrasi dan sudah dilakukan," lanjut dia.
Sementara terkait banyaknya pejabat lawas yang diciduk pihak Kejaksaan, Mahfud mengatakan jika korupsi tersebut bukan era Jokowi. Sehingga ia tidak mempunyai beban masa lalu untuk bersih-bersih seperti yang dilakukan saat ini. "Jokowi nya sendiri tidak terlibat, sehingga dengan mudah dan enteng menindak orang yang melakukan pelanggaran. Kadangkala di berbagai tempat, ada orang terlibat korupsi lalu disembunyikan, atasannya melindungi karena takutnya dirinya kena juga," pungkas dia. (*/Zak)
"Kalau Jokowi saya kira dia salah satu contoh, seorang pejabat yang bekerja apa adanya, kesederhanaan dan kesungguhan. Saya kira tak ada lah yang bisa membantahnya," terang Mahfud di Balaikota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/10). Mafhud menilai, Jokowi sebagai sosok yang pekerja keras dan bisa memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mereformasi birokrasi di Jakarta.
Menurutnya tidak semua pejabat mirip Jokowi berhasil melakukannya tanpa catatan korupsi. Mantan Menteri Pertahanan era Gus Dur itu juga memuji Pemerintah DKI Jakarta karena berhasil menyelenggarakan seleksi dan promosi terbuka (lelang jabatan). Cara tersebut dinilai mampu mengefisiensikan dan memaksimalkan birokrasi di Ibukota. "Birokrasi (DKI Jakarta) saya kira lebih banyak perubahan, misalnya dengan lelang jabatan dan sebagainya. Itu kan untuk mengefisienkan dan meningkatkan kualitas birokrasi dan sudah dilakukan," lanjut dia.
Sementara terkait banyaknya pejabat lawas yang diciduk pihak Kejaksaan, Mahfud mengatakan jika korupsi tersebut bukan era Jokowi. Sehingga ia tidak mempunyai beban masa lalu untuk bersih-bersih seperti yang dilakukan saat ini. "Jokowi nya sendiri tidak terlibat, sehingga dengan mudah dan enteng menindak orang yang melakukan pelanggaran. Kadangkala di berbagai tempat, ada orang terlibat korupsi lalu disembunyikan, atasannya melindungi karena takutnya dirinya kena juga," pungkas dia. (*/Zak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar