mari kita dukung program pengembangan pendidikan di madura . itulah bentuk sumbangsih kita bagi tanah kelahiran yang telah membesarkan kita

Sabtu, 06 Agustus 2011

PAMEKASAN MENERIMA TIGA PENGHARGAAN TINGKAT NASIONAL

Prestasi tingkat nasional kembali diraih Pamekasan. Kali ini tiga penghargaan sekaligus yang akan diboyong ke Pamekasan dari Presiden RI.
TIDAK sia-sia peningkatan anggaran pelaksanaan kegiatan tanaman pangan selama tiga tahun terakhir. Itu dibuktikan dengan keberhasilan Pamekasan sebagai daerah yang berhasil dalam gerakan peningkatan produksi beras nasional (P2BN).
Untuk diketahui, anggaran pelaksanaan kegiatan tanaman pangan selama tiga tahun terakhir jauh meningkat. Pada 2005 dari APBD hanya Rp 95 juta, DAK Rp 867 juta, dan APBN Rp 320 juta. Sedangkan 2006 dari APBD Rp 789 juta, DAK Rp 1,2 miliar, dan APBN Rp 1,2 miliar.
Sedangkan untuk 2007 jauh lebih meningkat lagi. Rinciannya, dari APBD Rp 261 juta, DAK Rp 3,6 miliar, dan APBD Rp 5,6 miliar. Nah, peningkatan anggaran itulah yang diyakini sedikit banyak memengaruhi keberhasilan Pamekasan dalam gerakan P2BN.
Hal itu cukup berasalan. Sebab, berdasarkan data di dinas pertanian, dari tahun ke tahun sejak 2005 hingga 2007 peningkatan produksinya cukup tinggi. Pada 2005 produksi padi mencapai 75.610 ton, 2006 84.585 ton dan 2007 jauh meningkat lagi sampai 90.623 ton.
“Luas arealnya juga meningkat. Dari 2005 yang hanya 19.563 hektare, 2006 21.744 hektare, dan 2007 21.347 hektare,” ujar Bupati Pamekasan Kholilurrahman dalam keterangan persnya kemarin siang.
Kholil-sapaan Kholilurrahman-mengungkapkan, keberhasilan Pamekasan dalam gerakan P2BN tak lepas dari beberapa program yang telah dilaksanakan. Misalnya, pengembangan sarana dan prasarana berupa rehabilitasi jaringan irigasi desa dan tingkat usaha tani, pembuatan jalan usaha tani, dan optimalisasi lahan.
Selain itu, penguatan kelembagaan petani, penyediaan modal, penyediaan alat dan mesin pertanian. Juga penyediaan dan pendistribusian pupuk maupun penyediaan pendistribusian benih padi bermutu.
“Dukungan jaringan irigasi sebanyak 17 unit, pengadaan mesin dan alat pertanian, pembangunan jalan usaha tani dan sebagainya,” paparnya.
Dari data yang ada, peningkatan produksi beras di Pamekasan melebihi 5 persen pada 2007. Ini pula yang melatarbelakangi pemberian penghargaan kepada Bupati Kholilurrahman dari Presiden SBY hari ini di Istana Negara.
Selain bupati, presiden akan memberikan penghargaan nasional kepada dua kelompok tani asal Pamekasan karena juara nasional di dua bidang. Pertama, sebagai kelompok tani berprestasi bidang agribisnis bawang merah tingkat nasional. Kedua, kelompok tani bidang agribisnis peternakan tingkat nasional.
Untuk bidang agribisnis bawang merah tingkat nasional diwakili kelompok tani (poktan) Jaya Makmur, dari Desa Dempo Timur, Kecamatan Pasean. Sedangkan bidang agribisnis peternakan diwakili poktan Srikuning, Desa Polagan, Kecamatan Galis.
Keberhasilan dua kelompok tani tersebut tak lepas dari upaya dinas terkait. Disperta sebagai pembimbing Poktan Jaya Makmur, misalnya. Dalam beberapa waktu terakhir rajin melakukan pendampingan.
Selain itu, sejumlah program dikucurkan. Antara lain, kegiatan rutin Poktan Jaya Makmur, pengembangan KUBE (kelompok usaha bersama) yang melayani simpan pinjam, hingga kegiatan pengembangan industri rumah tangga.
“Khusus pengembangan industri rumah tangga, meliputi pengolahan bawang merah menjadi bawang goreng, pembuatan kripik singkong, pembuatan olahan marning, rengginang, tape singkong, dan sebagainya,” papar Kadisperta Isye Windarti.
Begitu juga dengan Poktan Srikuning, Desa Polagan, Kecamatan Galis. Berbagai upaya dilakukan dinas peternakan agar poktan tersebut sukses di tingkat nasional.
Sebelumnya, Poktan Srikuning memang terpilih sebagai wakil Jawa Timur di ajang lomba agribisnis peternakan. Salah satu sukses poktan ini berkat kreatifitasnya dalam upaya mengolah pakan ternak. Poktan Srikuning mampu mengolah sendiri pakan ternaknya.
“Kita juga terus melakukan pendampingan dalam berbagai program,” kata Kadisnak Hanafi.
Dia menjelaskan, Poktan Srikuning juga berinisiatif mengelola usaha ayam buras dengan berorientasi bisnis. Sehingga, menjadi komiditas yang lebih menjanjikan. “Dengan kegiatan mulai dari pembibitan sampai pembesaran ayam buras dengan hasil produk berupa bibit ayan, telur ayam, dan ayam siap potong,” pungkasnya.
sumber: jawapos/radarmadura

Tidak ada komentar: