mari kita dukung program pengembangan pendidikan di madura . itulah bentuk sumbangsih kita bagi tanah kelahiran yang telah membesarkan kita

Rabu, 27 Juli 2011

TEMBAKAU MADURA MULAI LESU

Tembakau Madura pada awal dikenalkannya sebagai tanaman perkebunan baru pada masa pemerintahan hindia Belanda menunjukkan potensi yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dan hal ini terus meningkat sejak dikenalkannya tembakau madura sebagai produk khas yang menjadi syarat utama produsen rokok sampurna. Dengan narasi cita rasa yang khas dari aroma tembakau madura, produksi tembakau menajdi primadona. Kualitasnya sangat baik sebagai bahan campuran rokok kretek.

Pada era tahun 60 sampai tahun 1980-an tembakau madura telah berhasil secara signifikan memajukan perekonomian madura. Pengusaha tembakau tumbuh menjadi faktor penggerak utama ekonomi masyarakat. Akses pelayanan tembakau madura secara langsung berhubungan dengan pabrikan besar rokok di Jawa. Gairah pekebunan tembakau meningkat. Petani Madura tumbuh menjadi petani yang mapan secara ekonomi. Pertumbuhan ini membuka rantai ekonomi yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi di tingkat kepulauan.
Namun kini. Tertama sejak masuknya pengusaha luar yang berafiliasi pada pabrik rokok besar di pulau Madura, menyebabkan jarak rantai perdagangan menajdi semakin dekat. Pabrik memiliki daya dorong yang sangat besar terhadap penurunan harga tembaau di pasaran. Petani tembakau tidak punya pilihan lain kecuali segera memasarkan tembakaunya sekalipun harga pada saat itu sedang dalam titik terendah. Sejalan dengan itu pengusaha perdagangan tembakau yang selama ini menikmati rantai perdagangan terputus. Pabrik tidak lagi membiarkan akses langsung pada pengusaha lokal. Di sisi lain pada masa sejak tahun 2000-an iklim mengalami perubahan yang sangat mencolok. Musim hujan dan kemarau hampir tak ada jeda. Hujan bisa turun sepanjang tahun. Tentu saja hal ini menyebabkan kualitas tembakau tidak sesuai dengan mutu yang diharapkan. Harga tembakau menurun drastis hingga menyebabkan kerugian yang cukup besar ditingkat petani. Kini tembakau Madura tinggal sejarah dalam kejayaannya. Petani lebih memilih beralih pada jenis pertanian yang lain. Para pengusaha juga banting stir beralih menjadi pedagang perikanan.

Tidak ada komentar: